Logo Header  Footer
Impor Kurma dan Lembu Meningkat Jelang Ramadan 2023
16 March 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang konsumsi seperti kurma dan lembu meningkat jelang Ramadan 2023. "Jelang Ramadan yang naik (impornya) kurma, lembu. Jadi ada komoditas itu yang konsumsinya memang naik," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/3).dalam konferensi pers, Rabu (15/3).

Berdasarkan data BPS, impor lembu hidup tercatat sebanyak 636,7 ton dengan nilai mencapai US,39 juta pada Januari 2023. Pada Februari, angkanya melonjak tajam menjadi 7,82 ribu ton atau senilai US,49 juta. Jika dilihat dari negara asalnya, impor lembu hidup tersebut berasal dari Australia. Impor lembu kali ini lebih banyak dibandingkan realisasi Februari tahun lalu, sebesar 7,19 ribu ton. Namun, asal negaranya tak hanya dari Australia tetapi juga Austria.

Lalu, impor kurma sepanjang Februari 2023 tercatat sebanyak 12,79 ribu ton atau senilai US,34 juta. Peningkatan terjadi sejak Januari yang sebanyak 13,23 ribu ton atau senilai US,52 juta. Berdasarkan negara asalnya, impor kurma terbanyak dari Mesir, Tunisia dan Arab Saudi.

Secara keseluruhan, impor Indonesia pada Februari 2023 tercatat sebesar US,92 miliar. Realisasi ini turun 4,32 persen dibandingkan Februari 2022 yang tercatat sebesar US,64 miliar. Secara tahunan, kinerja impor melambat disebabkan oleh penurunan impor migas maupun nonmigas. Impor migas turun 17,08 persen dari US,90 miliar menjadi US,41 miliar. Sedangkan, impor nonmigas turun 1,63 persen dari US,74 miliar menjadi US,51 miliar. Jika dilihat menurut penggunaannya, impor nonmigas secara tahunan turun terbesar adalah bahan baku/penolong minus 8,10 persen. Sedangkan impor barang modal naik 6,10 persen.



https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230315163131-92-925503/impor-kurma-dan-lembu-meningkat-jelang-ramadan-2023
Selanjutnya
Kinerja Ekspor Indonesia Turun Enam Bulan Berturutturut
15 March 2023
Nilai ekspor pada Februari 2023 sebesar 21,4 miliar dollar Amerika Serikat. Nilai tersebut lebih rendah 4,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 22,32 miliar dollar AS.



Akibat melesunya perdagangan komoditas, kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2023 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan demikian, tren merosotnya nilai ekspor Indonesia telah berlangsung selama enam bulan berturut-turut. Badan Pusat Statistik merilis, Rabu (15/3/2023), nilai ekspor pada Februari 2023 sebesar 21,4 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Nilai tersebut lebih rendah 4,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 22,32 miliar dollar AS. Ini menunjukkan tren penurunan nilai ekspor Indonesia telah berlangsung selama enam bulan sejak September 2022. Nilai ekspor pada September 2022 sebesar 24,8 miliar dollar AS atau anjlok 10,58 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada Februari 2023, nilai ekspor nonmigas tercatat sebanyak 20,21 miliar dollar AS atau menurun 3 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. ”Kinerja tersebut dipengaruhi oleh penurunan nilai kelompok bahan bakar mineral sebesar 6,51 persen, kelompok logam mulia, perhiasan, dan permata turun 30 persen, kelompok bijih logam, kerak, dan abu turun 29,86 persen, serta alas kaki turun 13,78 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers yang diadakan secara hibrida, Rabu (15/3).

Berdasarkan sektornya, nilai ekspor industri pengolahan pada Februari 2023 sebesar 15,52 miliar dollar AS atau turun 0,86 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Nilai ekspor hasil tambang anjlok 9,46 persen menjadi 4,35 miliar dollar AS. Ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga merosot 9,62 persen menjadi 340 juta dollar AS.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Habibullah menggarisbawahi, nilai ekspor pada Februari 2023 tumbuh melambat, yakni 4,51 persen. Pertumbuhan tahunan nilai ekspor pada Januari 2023 mencapai 16,43 persen. Adapun pertumbuhan tahunan nilai ekspor pada Februari 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 8,64 persen dan 34,2 persen.

Sementara itu, nilai impor pada Februari 2023 sebesar 15,92 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih rendah 13,68 persen dibandingkan dengan bulan Januari 2023 yang sebesar 18,44 miliar dollar AS. Penurunan itu lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 7,15 persen. Berdasarkan penggunaannya, nilai impor bahan baku/penolong mencapai 11,79 miliar dollar AS. Nilai ini jeblok 15,09 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun impor barang konsumsi merosot 14,54 persen menjadi 1,36 miliar dollar AS, sedangkan impor barang modal turun 6,64 persen menjadi 2,76 miliar dollar AS. Dengan demikian, Habibullah menyebutkan, neraca perdagangan pada Februari 2023 mengalami surplus sebesar 5,48 miliar dollar AS. Surplus tersebut telah terjadi selama 34 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Dari sisi pelaku industri, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W Kamdani mengatakan, penurunan kinerja perdagangan tersebut, baik ekspor maupun impor, sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu. ”Interaksi antara tren penurunan permintaan global dengan upaya menormalisasi suplai dan harga komoditas berdampak pada penyusutan pertumbuhan ekspor komoditas Indonesia,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).

Dia juga menggarisbawahi dalamnya penurunan impor bahan baku dan penolong menjelang periode Ramadhan-Lebaran 2023. Penurunan tersebut merupakan anomali yang patut diwaspadai karena impor dibutuhkan industri pengolahan untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri pada periode tersebut.

Sementara itu, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) bidang industri, perdagangan, dan investasi, Ariyo DP Irhamna, berpendapat, turunnya kinerja ekspor dan impor merupakan imbas dari deindustrialisasi dini yang terjadi di Indonesia. ”Apabila kinerja industri menurun, perdagangan industri juga akan menurun. Oleh sebab itu, pemerintah tidak boleh gagal mengatasi masalah deindustrialisasi kalau ingin lepas dari jebakan negara kelas menengah,” tuturnya.

Dengan kinerja ekspor dan impor itu, Habibullah menyebutkan, neraca perdagangan pada Februari 2023 mengalami surplus sebesar 5,48 miliar dollar AS. Surplus tersebut telah terjadi selama 34 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Dari sisi nilainya, surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2022 dan Januari 2023 yang masing-masing sebesar 3,83 miliar dollar AS dan 3,88 miliar dollar AS. Sepanjang Januari-Februari 2023, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus sebesar 9,35 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Faisal Rachman, menilai, surplus neraca perdagangan ke depannya cenderung menyusut lantaran kinerja ekspor terdampak penurunan harga komoditas. Meskipun demikian, ada peluang yang dapat dimanfaatkan dari pemulihan ekonomi China.



oleh: M PASCHALIA JUDITH J

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/03/15/enam-bulan-berturut-turut-ekspor-ri-turun?utm_source=newsletter&utm_medium=email_sendclean&utm_content=ekonomi&utm_campaign=ru16-23_act1year_ekonomi
Selanjutnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Tertinggi di Asia Tenggara
15 March 2023
Indonesia memiliki keunggulan pasar domestik yang kuat dan kekayaan sumber daya alam yang memikat investor. Kedua hal ini jadi keunggulan Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.



Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Keyakinan ini didasarkan konsumsi dalam negeri yang kuat dan lonjakan investasi dari kebijakan hilirisasi sumber daya alam.

Presiden Direktur PT DBS Bank Indonesia Lim Chu Cong memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara tahun ini. Pertumbuhan ini didorong oleh jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara dan menjadi penopang konsumsi dalam negeri yang besar. Selain itu, pihaknya juga memperkirakan Indonesia akan mencatat kenaikan investasi yang dipicu kebijakan pemerintah yang ingin mendorong hilirisasi sumber daya alam, antara lain, dari berbagai komoditas mineral, seperti nikel.

Kedua kondisi ini, lanjut Chu Cong, tidak semuanya dimiliki oleh negara Asia Tenggara lainnya. Ia menambahkan, peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini juga sangat strategis mengingat Indonesia baru saja menyelesaikan kepemimpinan G20 tahun lalu. “Semua faktor ini akan membuat Indonesia menjadi bintang bersinar di kawasan Asia Tenggara,” ujar Chu Cong pada acara DBS Asian Insight Forum 2023 & Customer Appreciaton Night bertajuk ”DBS Supports Indonesia on ASEAN Chairmanship Indonesia’s Pivotal Role to ASEAN Economy”, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Hal senada juga dikemukakan oleh ekonom dan pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Muhamad Chatib Basri. Ia memperkirakan pertumbuhan Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara tahun ini. Dirinya sepakat bahwa konsumsi dalam negeri yang masih solid akan jadi pendorong pertumbuhan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi dapat bertumbuh lebih besar karena paparan dampak ketidakpastian global ke Indonesia lebih rendah ketimbang negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak didominasi oleh ekspor, tetapi dari konsumsi dalam negeri. Artinya, pelambatan ekonomi global dan ketidakpastian dunia tidak akan jadi faktor dominan yang memengaruhi pertumbuhan.
”Kalau kita lihat Singapura dan Vietnam, misalnya, kekuatan ekonominya banyak ditopang sektor eksternal. Ketika perekonomian global melambat, maka kinerja pertumbuhan ekonominya juga terganggu. Hal ini tidak terjadi di Indonesia,” kata Chatib.

Dengan konsumsi dalam negeri yang besar, indikator perekonomian yang positif, lanjut Chatib, Indonesia akan memikat perhatian banyak investor dunia. Dengan rencana meningkatkan hilirisasi sumber daya alam, pemerintah membutuhkan banyak investasi pembangunan smelter pengolahan agar bisa memberikan nilai tambah. Masuknya investasi ini akan membuka lapangan kerja, alih teknologi, dan berujung pada pertumbuhan ekonomi.

Chief Economist and Managing Director DBS Bank Taimur Baig menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan tetap di atas 5 persen. Ia memperkirakan pertumbuhan tahun ini akan lebih rendah dibanding 2022 karena harga komoditas dunia yang jadi penunjang kinerja ekspor Indonesia sepanjang tahun lalu mulai menurun. Taimur mengatakan, kekuatan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia setelah China dan India. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan turut berperan mendorong pertumbuhan ekonomi regional Asia Tenggara.
Ia menambahkan, dengan posisi sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia bisa berperan aktif untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi kawasan regional. Kesuksesan Indonesia menjadi ketua G20 tahun lalu perlu diikuti kembali saat menjadi ketua ASEAN. Indonesia bisa mendorong terjalinnya kerja sama ekonomi regional dengan negara dunia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pada 2022 saat menjadi ketua G20 tercipta 226 kesepakatan multilateral yang menghasilkan investasi senilai 238 miliar dollar AS di antara negara-negara G20. Kini, lanjut Luhut, Indonesia bisa melanjutkan peran yang sama di kawasan regional.

Sebagai Ketua ASEAN, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia mengajak fokus pada tiga strategis, yakni pertama, pemulihan dan pembangunan kembali; kedua, digitalisasi; dan yang ketiga adalah ekonomi berkelanjutan. Indonesia, lanjut Airlangga, mengajak negara Asia Tenggara untuk memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan pemulihan ekonomi dan kembali melanjutkan pembangunan yang tertunda. ”Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan,” ujarnya. Strategi kedua adalah mengakselerasi digitalisasi ekonomi. Digitalisasi berbagai aspek kehidupan meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan daya saing, dan memperluas inklusi keuangan.

Sementara itu, strategi yang ketiga adalah mendorong ekonomi berkelanjutan. Perekonomian nasional tak hanya bertumbuh, tahan menghadapi tantangan eksternal, tetapi juga mampu bertumbuh berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.



oleh: Benediktus Krisna Yogatama

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/03/15/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-diyakini-bakal-tertinggi-di-asia-tenggara?utm_source=newsletter&utm_medium=email_sendclean&utm_content=ekonomi&utm_campaign=ru16-23_act1year_ekonomi
Selanjutnya
Importir Sawit dari Asia Tuntut Kejelasan Aturan Ekspor dari Produsen
08 March 2023
Negara-negara importir minyak kelapa sawit mentah (CPO) Asia yang tergabung dalam Asian Palm Oil Alliance (APOP) mendesak negara-negara penghasil sawit untuk membuat kebijakan ekspor yang stabil. Hal itu perlu dilakukan agar importir memiliki kepastian saat melakukan transaksi. Adapun sejumlah negara yang tergabung dalam APOP antara lain India, Pakistan, Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka.

Ketua APOP Atul Chaturvedi mengatakan negara importir telah membangun kilang untuk memproses CPO. Namun, negara produsen mengenakan bea ekspor yang lebih tinggi untuk CPO dibanding bea masuk untuk produk yang disuling. Ini membuat pembelian minyak sawit olahan lebih murah dari CPO. "Pajak yang lebih tinggi untuk CPO membuat kilang-kilang di negara pengimpor menganggur. Produsen perlu memikirkan struktur bea masuk yang merugikan pembeli ini," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (7/3).

Direktur Godrej International India Dorab Mistry mengatakan produsen utama sawit, yakni Indonesia dan Malaysia, perlu menyadari negara-negara Asia adalah pelanggan terpercaya mereka. Para pembeli Asia juga tak pernah membuat masalah pada industri sawit. Menurutnya, perubahan kebijakan ekspor yang tiba-tiba seperti larangan ekspor oleh Indonesia tahun lalu, tidak hanya mengganggu rantai pasokan di negara importir, tetapi juga merugikan produsen.

Bagaimana tidak, Indonesia harus menghadapi komplain dari pelanggan sembari memikirkan strategi lain untuk menutupi kekurangan pasokan. Indonesia yang merupakan produsen CPO terbesar di dunia sempat melarang ekspor CPOpada April-Mei 2022. Hal ini membuat negara-negara pembeli cepat-cepat mengamankan pasokan dari Malaysia.

Namun, harga CPO Malaysia jadi melambung karena permintaan tinggi. Sebagai gantinya, negara importir pun mencari alternatif lain seperti minyak kedelai dan biji bunga matahari. Sementara itu, Presiden Asosiasi Ekstraktor Solvent India Ajay Jhunjhunwala produsen CPO besar seperti Indonesia dan Malaysia cenderung menanggapi banyak tuntutan dari Eropa, dibanding memperhatikan kebutuhan pasar di Asia yang pembeliannya justru besar.

"Uni Eropa menyumbang kurang dari 9 persen dari impor CPO global. Pembeli Asia menyumbang sekitar 40 persen, tetapi produsen mencoba memenuhi tuntutan Eropa dan mengabaikan pembeli Asia," katanya.

Pada Desember 2022, Uni Eropa mengesahkan Undang-Undang Deforestasi, yang mengharuskan perusahaan untuk menghasilkan pernyataan uji tuntas dan memberikan informasi yang dapat diverifikasi bahwa komoditas, termasuk kelapa sawit, tidak ditanam di tanah hasil pembabatan hutan setelah 2020.




https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230307131453-92-921928/importir-sawit-dari-asia-tuntut-kejelasan-aturan-ekspor-dari-produsen
Selanjutnya
Kemenperin Usut Penyelundupan Sepatu Bekas Untuk Donasi dari Singapura
07 March 2023
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengusut kasus maraknya impor ilegal sepatu bekas lantaran menjadi kendala industri alas kaki untuk tumbuh optimal. Kasus terbaru yang disoal adalah penyelundupan sepatu bekas untuk didonasikan dalam program daur ulang sepatu di Singapura melalui Batam.

Dari hasil investigasi seorang jurnalis di Singapura, terungkap bahwa sepatu bekas yang disumbangkan pemiliknya untuk proyek daur ulang seperti untuk alas taman bermain hingga trek lari. Namun ternyata, sepatu-sepatu donasi tersebut berakhir di pasar-pasar loak di Indonesia.

"Praktik impor ilegal sepatu bekas ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri," katanya melalui keterangan resmi, Senin (6/3). Menurutnya, industri alas kaki nasional masih mengalami kontraksi yang dipengaruhi penurunan ekspor. Karena itu, pasar domestik diharapkan mampu mendongkrak pembelian sepatu dari industri alas kaki di dalam negeri.

Menanggapi penyelundupan tersebut, Agus menyebut impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisasi dan menyalahgunakan proyek sosial. Ia akan menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk menindaklanjuti kasus itu. "Kemenperin tidak bisa sendirian bertindak memerangi aktivitas impor ilegal ini. Perlu dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan dengan tegas," ujarnya.

Saat ini, Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait masalah impor ilegal, serta peningkatan pengawasan barang impor sampai ke pelabuhan terkecil. Selain itu, Kemenperin juga berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka penyusunan larangan dan pembatasan (lartas) untuk produk tekstil dan produk tekstil (TPT).

Agus mengusulkan agar impor produk alas kaki tetap dilakukan di border dan mengusulkan pemberian insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) terhadap impor bahan baku dan bahan penolong bagi produk alas kaki merek lokal.





https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230307112919-92-921885/kemenperin-usut-penyelundupan-sepatu-bekas-untuk-donasi-dari-singapura
Selanjutnya
Mendag Zulhas Rilis Izin Impor Kedelai Dkk Jelang Ramadan
07 March 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) telah menerbitkan izin impor untuk kedelai, terigu, gula dan daging dalam menyambut Ramadan tahun ini. Penerbitan izin impor ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di saat Ramadan hingga Lebaran, serta menjaga kestabilan harga sembako di dalam negeri.

"(Izin impor) sudah semua (dikeluarkan). Ya semua kan sudah, kedelai, terus terigu, gula, apa lagi ya, daging. Semua sudah siap, mudah-mudahan Insyaallah," kata Zulkifli dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (7/3).

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022 Nomor 3 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, Idulfitri 1441 H tahun ini ditetapkan hari Sabtu-Minggu, 22-23 April 2023.

Zulkifli mengatakan pihaknya tengah bekerja keras untuk menjamin pasokan bahan pokok tersedia di saat dua momentum hari besar umat Islam tersebut. Selain jaminan pasokan, harga bahan pangan tersebut pun harus terjangkau masyarakat.

"Ramadan sebentar lagi, kita sedang kerja keras agar persediaan apapun ada lebih banyak. Kita harap masyarakat nggak usah khawatir, segala hal ada, tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau itu yang sedang kita persiapkan," ujarnya.




https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230307151835-92-922003/mendag-zulhas-rilis-izin-impor-kedelai-dkk-jelang-ramadan
Selanjutnya
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5 Negara ASEAN Melambat pada 2023
07 March 2023
Bank Indonesia (BI) prediksi pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN atau ASEAN 5 akan melambat pada tahun ini karena pertumbuhan ekonomi global juga sedang melambat. Adapun negara ASEAN 5 meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi ASEAN 5 tahun ini diperkirakan sebesar 4,6 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5,3 persen. Kemudian, ekonomi ASEAN 5 akan melonjak ke level 5,6 persen pada 2024 didukung oleh indikator ekonomi makro yang stabil.

Tahun ini agak turun karena pertumbuhan ekonomi global sedang melambat, tapi masih tinggi 4,6 persen. Ini perkiraan BI," ujarnya saat High Level Seminar: ASEAN Matters Epicentrum of Growth, Senin (6/3/2023). Kendati demikian, tahun ini kawasan ASEAN 5 akan mendapati penurunan inflasi yang cukup signifikan dari 6,3 persen pada 2022 menjadi 3,3 persen. Lalu, penurunan inflasi melambat jadi 3,2 persen pada 2024. Pasalnya, mulai tahun ini penyebab inflasi yang terjadi pada 2022 seperti lonjakan harga komoditas global, disrupsi rantai pasok global, dan pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.

Selain itu, didukung juga oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pesat, stabilitas dapat dikendalikan baik stabilitas ekonomi makro maupun keuangan. "Mengapa? Karena ASEAN sangat disiplin. Kami disiplin dalam kebijakan moneter bank sentral, tidak hanya memacu suku bunga membentuk nilai tukar, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui akomodasi makroprudensial dan digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung pertumbuhan dan inklusi ekonomi," jelasnya.

Tidak hanya dalam kebijakan bank sentral, kebijakan fiskal di seluruh kawasan ASEAN 5 juga berkoordinasi sangat erat untuk mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas. "Mengapa ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan? Karena kita secara sadar melakukan reformasi struktural. Kami terus mereformasi perdagangan dan investasi kami. Nah, negara kita melakukan fragmentasi, kebijakan pintu tertutup, tetapi ASEAN secara umum kita membuka perdagangan dan investasi kita," tuturnya.




https://money.kompas.com/read/2023/03/07/051000326/bi-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-5-negara-asean-melambat-pada-2023

Penulis : Isna Rifka Sri Rahayu
Editor : Akhdi Martin Pratama
Selanjutnya
Pengusaha Minta Pemerintah Tak Batasi Impor Barang Mewah ke RI
24 February 2023
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) meminta pemerintah untuk lebih selektif dalam pembatasan barang impor. Ketua Umum APPBI Alphonsus Widjaja menyebutkan terdapat beberapa komoditas yang tidak perlu dibatasi adalah barang mewah untuk kelompok menengah ke atas.
Menurutnya, komoditas ini sulit untuk dibatasi sebab tidak ada pasokan pengganti dari produk domestik.

"Saya kira tidak semua (barang impor) dipukul rata, karena ada beberapa kelas produk seperti di kelas atas, kelas mewah kan memang tidak ada produknya di Indonesia, hal-hal seperti itu sebetulnya tidak perlu di-protect," kata Alphonsus di Jakarta Pusat, Kamis (23/2). Ia menilai selama ini impor yang mengganggu adalah komoditas untuk kelas menengah ke bawah. Sebab, banyak produk dalam negeri bisa mengakomodir kebutuhan atas komoditas tersebut.

"Kami dari pusat belanja, kami mengerti bahwa kami harus melindungi industri dalam negeri, (tetapi) kita harus lebih selektif untuk mem-protect (komoditas impor)," tuturnya. Ia juga menegaskan meski neraca komoditas terbaru belum diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan, sejauh ini tidak ada kendala untuk produk-produk lokal yang menjadi sasaran di pusat belanja. "Saya kira kalau untuk produk lokal domestik tidak ada kendala, yang ada kendala di barang impor. Barang-barang impor ini kan sehubungan dengan strategi pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri," tegasnya.

Beberapa tahun terakhir pemerintah kerap menekankan penggunaan produk dalam negeri. Presiden Jokowi sempat mengaku geram karena banyak kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang mengimpor barang-barang yang sebenarnya sudah diproduksi dalam negeri.

Bahkan menurutnya, Indonesia bodoh masih melakukan impor itu. Mulanya, Jokowi menyatakan sebetulnya APBN maupun APBD hingga anggaran BUMN bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri. Tapi sayang, hal itu belum banyak dilakukan oleh instansi pemerintah.

"Kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita, kok enggak kita lakukan. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini," ujar Jokowi di Bali, Jumat (25/3/2022).




https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230223165721-92-917063/pengusaha-minta-pemerintah-tak-batasi-impor-barang-mewah-ke-ri
Selanjutnya
Logo Header  Footer
Wisma Mitra Sunter, Lantai 12 Ruang 02, Mitra Sunter Boulevard Blok C-2
Jl. Yos Sudarso Kav 89, Sunter Jaya, Jakarta Utara, 14350 - Indonesia
Ikuti Kami
 Sosial Media bg allpage 1440x454
Facebook
Instagram
Linkedin
Copyright © 2021 - PT ACTLINK Marine Transport, All Rights Reserved,
Website by IKT
^
Kontak Informasi